Sunday, 5 April 2015

dampak gadged pada masyarakat



DAMPAK GADGET PADA MASYARAKAT
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Teknologi Komunikasi
­­­­­­­­­­­­­­­­­­
Dosen Pengampu:
Ahmadi Mubarok

Oleh:
Erina Ikfian


PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM ( KPI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUNAN DRAJAT
( STAIDRA)
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
MARET 2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur dengan tulus dipersembahkan ke hadirat Allah SWT. Dialah Tuhan yang memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah satu tugas yang berbentuk makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh mata kuliah “Teknologi Komunikasi”.
Makalah ini bertujuan untuk menguji mendeskripsikan “Dampak Gadget pada Masyarakat”, Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari para orang-orang  terdekat penulis sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Karena itu dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua penulis yang selalu memberi semangat dan mendo’akan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan juga ucapan terimakasih kepada teman-teman, sahabat, dan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata pelajaran guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik  di masa yang akan datang. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi penulis dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Kranji, 31 Maret 2015

Penulis





















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................
i
DAFTAR ISI......................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A.       Latar Belakang.........................................................................................
B.       Rumusan Masalah....................................................................................
C.       Tujuan......................................................................................................
1
1
1
2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
1.         Pengertian Gadget.................................................................................
2.         Pengaruh Gadget dalam Perilaku Masyrakat........................................
3.         Dampak Positif Gadget dalam Masyarakat...........................................
4.         Dampak Negatif Gadget dalam Masyarakat..........................................
5.         Efek Penggunaan Gadget bagi Tubuh Manusia....................................
6.         Cara Menanggulangi Dampak Negatif Gadget.....................................
BAB III PENUTUP............................................................................................
A.    Kesimpulan..............................................................................................
B.     Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
3
3
3
5
6
9
10
11
11
11
12




BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Di zaman era digital ini Gadget atau Smartphone memang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, dengan adanya Gadget/Smartphone pekerjaan jadi terasa lebih mudah, di zaman dulu jika ingin mengerjakan suatu tugas dokumen kuliah atau kantor kita di haruskan mengerjakan nya melalui komputer/laptop, duduk di depan komputer, dan cukup menguras waktu. Sekarang, dengan adanya Gadget kita di mudakah akan hal itu. Mengarjakan suatu kerjaan tidak harus duduk lama-lama di depan komputer, cukup hanya dengan Gadget yang kita genggam kita sudah bisa mengerjakan suatu tugas. sudah bisa mengganti peranan komputer/atau laptop.[1]
Disini penulis akan sedikit membahas Dampak Gadget pada Masyarakat, karena selain mampu membatu meringankan pekerjaan kita ternyata Gadget juga bisa membahayakan kita.

B.       Rumusan Masalah
7.         Apakah Pengertian Gadget?
8.         Bagaimana Pengaruh Gadget dalam Perilaku Masyrakat?
9.         Bagaimna Dampak Positif dan Negatif Gadget dalam Masyarakat?
10.     Bagaimna Efek Penggunaan Gadget bagi Tubuh Manusia?
11.     Bagaimana Cara Menanggulangi Dampak Negatif Gadget?



C.      Tujuan Penulisan Makalah
1.         Menjelaskan Pengertian Gadget.
2.         Menguraikan Pengaruh Gadget dalam Perilaku Masyrakat.
3.         Menjelaskan Dampak Positif dan Negatif Gadget dalam Masyarakat.
4.         Menguraikan Efek Penggunaan Gadget bagi Tubuh Manusia
5.         Menjelaskan Cara Menanggulangi Dampak Negatif Gadget.






BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Gadget
Menurut wikipedia, gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Contohnya, komputer merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gadget, yaitu laptop atau notebook atau netbook dan telepon rumah merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gadget, yaitu handphone.[2]
Gadget juga dapat diartikan sebuah obyek (alat atau barang elektronik) teknologi kecil yang memilki fungsi khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru. Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya. Gadget kadang juga disebut dengan gizmos. Di dalam gadget terdapat banyak aplikasi dan jejaring sosial untuk berkomuikasi denga segala manusia dimuka bumi ini, contoh saja yang sangat popular saat ini adalah facebook, twitter, yahoo, dan lain-lain.[3]
B.       Pengaruh Gadget dalam Perilaku Masyrakat
Perkembangan gadget yang semakin pesat memang harus diwaspadai, terutama dengan munculnya istilah gadgetmania atau julukan bagi pecandu gadget. Seperti yang kita ketahui, kita sedang berada dalam era globalisasi, tentunya tidak sulit untuk menemukan para gadget mania yang sudah merajalela ke semua kalangan.
Menurut salah satu pakar teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dimitri Mahayana: sekitar 5-10 persen gadget mania atau pecandu gadget terbiasa menyentuh gadgetnya sebanyak 100-200 kali dalam sehari. Jika waktu efektif manusia beraktivitas 16 jam atau 960 menit sehari, dengan demikian orang yang kecanduan gadget akan menyentuh perangkatnya itu 4,8 menit sekali.
Di Indonesia, demam perangkat ini sudah berlangsung sejak 2008, tepat ketika Facebook naik daun dan penetrasi telefon seluler di negeri ini melewati angka 50 persen. Indonesia kini bahkan telah menjadi salah satu negara dengan pengguna Facebook dan Twitter terbesar di dunia, yang penggunanya masing-masing mencapai 51 juta dan 19,5 juta orang.Ini adalah kenikmatan penduduk dunia abad ke-21. Jarak dan waktu bagaikan terbunuh oleh kemajuan teknologi informasi semacam ini.
Seorang pecandu gadget akan sulit untuk menjalani kehidupan nyata, misalnya mengobrol. Perhatian seorang pecandu gadget hanya akan tertuju kepada dunia maya. Dan bahkan jika dia dipisahkan dengan gadget, maka akan muncul perasaan gelisah.
Bahkan diperkirakan 80 persen pengguna gadget di Indonesia memiliki perilaku seperti itu. Mereka tidak tahan jika harus berlama-lama berpisah dengan gadget-nya. Hanya sepuluh persen saja pengguna gadget di Indonesia yang mampu membatasi penggunaan gadget di saat-saat tertentu. Sebagian dari kita berdalih bahwa kebutuhan mereka akan gadget berhubungan dengan keperluan pekerjaan. Argumen ini mungkin benar, karena perangkat ini memang mengandung teknologi yang memudahkan hidup manusia. Akan tetapi, kita juga harus mengakui bahwa penggunaan gadget untuk kepentingan eksistensi dan pencitraan diri porsinya bisa jauh lebih besar ketimbang untuk kepentingan pekerjaan.
Dengan adanya gadget, sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial manusia, yaitu manusia menjadi semakin jarang melakukan interaksi sosial langsung antarpribadi. Manusia menjadi cenderung menutup diri dan memiliki ego yang tinggi. Sehingga manusia ketika berinteraksi sosial akan cenderung emosional.[4]

C.      Dampak Positif Gadget dalam Masyarakat
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat  luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Berikut ini beberapa hal yang memberikan dampak positif kemajuan teknologi terhadap perilaku manusia :
1.         Dengan kemajuan teknologi pada dunia internet, seseorang dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan banyak orang dari berbagai belahan di dunia.
      Dalam hal ini dengan adanya gadget dapat mempermudah komunikasi dengan orang lain yang berada jauh dari kita dengan cara sms, telepon, atau dengan semua  aplikasi yang dimiliki dalam gadget kita.
2.          Menambah pengetahuan.
      Dalam hal pengetahuan kita dapat dengan mudah mengakses atau mencari situs tentang pengetahuan dengan menggunakan aplikasi yang berada di dalam gadget kita. Contoh aplikasi : Detik, Kompas.com, dll
3.         MenambahTeman.
      Dengan banyaknya jejaring  sosial yang bermuncula akhir-akhir ini kita dapat dengan mudah menambah teman melalui jejaring sosial yang ada melalui gadget yang kita milki.
4.          Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru.
       Dengan adanya metode pembelajaran ini, dapat memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
5.          Anak yang bergaul dengan dunia gadget cenderung lebih kreatif.
       Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak. Dan hal ini secara tidak langsung sangat menguntungkan untuk anak-anak karena sangat memberi pengaruh terhadap tingkat kreativitas anak.
6.         Mempermudah melaksanakan tugas.
        Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yang mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.[5]

D.      Dampak Negatif Gagdet dalam Masyarakat
  Gadget selain memiliki dampak positif, juga terdapat dampak negatif yang mempengaruhi perilaku sosial masyarakat yaitu sebagai berikut.
1.     Dampak negatif gadget terhadap hubungan sosial yang pertama yaitu munculnya ketergantungan. Media gadget baik itu gadget informasi maupun telekomunikasi memiliki kualitas atraktif. Di mana ketika seseorang sudah merasa nyaman dengan gadget yang ia gunakan, ia seolah-olah menemukan dunianya sendiri dan akan merasa sulit untuk terlepas dari kenyamanan itu. Hal ini berakibat pada hubungan dia dengan orang lain secara face to face akan menurun. Menurut psikiater AS, Jerald Block, kondisi itu harus dilihat sebagai gangguan klinis melihat makin meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di intenet dari pada berbincang dengan keluarga atau sahabatnya. Dan cenderung untuk kurangnya interaksi terhadap lingkungan luar dan sekitar.
2.     Dampak negatif gadget selanjutnya yaitu Violence and Gore. Perkembangan gadget berupa adanya jaringan internet yang sekarang mudah diakses membuat para pembuat situs berupaya menjual situs yang mereka buat. Salah satu cara yang dapat menarik perhatian yaitu dengan cara menampilkan kekejaman dan kesadisan. Biasanya tampilan seperti ini banyak terdapat pada aplikasi game. Pada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa game yang dimainkan di komputer/laptop yang menampilkan unsur kekerasan memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibanding kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata sekali pun. Biasanya anak-anak dan remaja yang akan lebih mudah terpengaruh, sehingga bisa menimbulkan kurangnya sensitivitas terhadap sesama, memicu munculnya perilaku agresif, sadistis, bahkan bisa mendorong munculnya sikap kriminal yang ada pada game yang dimainkan mengeser nilai sosial dari pada antar sesama manusia.
3.     Kemudian Antisocial Behaviour merupakan dampak negatif gadgetyang disebabkan karena penyalahgunaan gadget itu sendiri. Hal ini terjadi di mana ketika seseorang merasa gadget merupakan satu-satunya hal yang paling penting dalam hidupnya, sehingga ia melupakan keadaan di sekitarnya. Akan muncul ketidakpedulian dalam dirinya terhadap lingkungannya. Satu-satunya hal yang dapat menarik perhatiannya hanyalah gadget yang ia gunakan. Akibat yang timbul ialah dia menjadi jarang berinteraksi dengan orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya pun terhambat dan tidak akan berkembang. Dampak terburuk yang akan timbul, dia akan kesulitan untuk bersosialisi dan menjalin relasi dengan orang-orang di sekitarnya.
4.    Terjadinya deindividuasi. Tindakan yang lebih parah akan terjadi apabila muncul perilaku anti sosial yang berbahaya seperti melakukan tindakan agresif untuk menyakiti orang lain dan memprovokasi seseorang untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. Seperti yang terjadi pada kasus Amanda Todd dan Hannah Smith yang melakukan bunuh diri setelah di-bully dan di-troll dengan teror agar melakukan bunuh diri secara terus-menerus oleh pengguna anonymous di situs cha yang menyediakan fasilitas webcam. Fasilitas videos treaming  melalui webcam tersebut digunakan pelaku trolling untuk menyuruh kedua remaja belasan tahun tersebut untuk melakukan aksi-aksi yang seksi, di mana keduanya tidak menyadari bahwa hal tersebut merupakan pornografi. Keduanya terus mengalami deindividuasi atau kebingungan identitas sehingga mengikuti instruksi-instruksi pembully tersebut hingga pada akhirnya mengikuti saran mereka untuk bunuh diri.
5.    Penggunaan tidak sesuai kondisi, misalnya, menggunakan gadget pada saat proses belajar mengajar berlangsung untuk sms-an dengan teman atau pacar atau membuka situs jejaring sosial (facebook, twitter, plurk, yahoo koprol, dll) pada saat belajar.
6.     Pemborosan biaya gadget yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak pernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu meng-updategadget yang mereka miliki ataupun penggunaan gadget komunikasi yang makin meluas juga diikuti penambahan biaya. Terutama penambahan dalam biaya operasional contohnya untuk membeli pulsa, biaya service, dan pembelian aksesoris.
7.    Global warming pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah pemanasan global. Saat ini memang manusia tidak bisa lepas dari gadget (komputer, laptop, handphone, dll). Setiap hari,  pasar semakin banyak dibanjiri gadget atau peralatan elektronik yangpenggunaannya membutuhkan daya listrik, padahal tidak didukung oleh energi alternatif. Dengan demikian kita akan semakin tergantung pada pembakaran batu bara untuk memasok kebutuhan listrik di seluruh dunia.
Pengguna gadget cenderung lebih egois. Gadget seperti telepon seluler membuat seseorang terhubung dengan teman dan komunitas yang lebih luas. Tetapi, dengan beragam fitur canggih ponsel orang menjadi lebih asyik bermain ponsel dan hal itu mengakibatkan kurangnya rasa keingintahuan sosial dan menjadikan orang lebih egois. "Setiap manusia punya kebutuhan dasar untuk berhubungan dengan orang lain, tetapi ketika kebutuhan itu sudah terpenuhi, katakanlah dengan memakai ponsel, maka secara alami rasa empati dan keterikatan dengan sekitarnya ikut menurun," kata profesor Rosellina Ferraro, yang melakukan penelitian ini.[6]

E.       Efek Penggunaan Gadget Bagi Tubuh Manusia
Di era yang semakin modern seperti sekarang, melihat banyak orang sibuk memainkan gadget bukanlah suatu pemandangan yang aneh. Misalnya saat berada di restoran, tempat kerja, atau bahkan ketika sedang dalam perjalanan ke tempat kerja.
Padahal, terlalu lama menggunakan gadget dapat meniimbulkan dampak yang merugikan terhadap kesehatan Anda. Berikut dampak penggunaan gadget yang berlebihan
1.         Agresif
      Salah satu efek buruk dari penggunaan gadget adalah merubah perilaku. Misalnya, anak-anak dapat menjadi agresif ketika terlalu lama bermain gadget.
2.         Obesitas
      Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam ketika asyik menggunakan gadget. Bermain game atau mengotak-atik gadget dapat menimbulkan rasa lapar dan tanpa sadar mulai ngemil makanan tak sehat tanpa meninggalkan tempat di mana Anda duduk. Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan sampai obesitas.
3.         Gangguan tidur
       Gangguan tidur adalah salah satu alasan utama mengapa anak-anak tidak boleh diberikan gadget apa pun sampai mencapai usia tertentu. Mengalami gangguan tidur disebabkan karena penggunaan gadget secara terus-menerus.
4.         Mata kering
     Mata sering gatal adalah akibat dari tegangnya saraf mata. Ketegangan yang berlangsng lama akan mengakibatkan mata kering hingga pada akhirnya menyebabkan infeksi pada kedua mata.
5.         Masalah pendengaran
Menurut para ahli, 85 desibel bisa mengubah rambut mikroskopis dari telinga bagian dalam ke jaringan bekas luka. Hal ini adalah salah satu proses bagaimana gadget memengaruhi kesehatan Anda.[7]

F.       Cara Menanggulangi Dampak Negatif Gadget
Sekarang ini semakin banyak yang ketagihan untuk menggunakan produk IT sampai lupa waktu, seperti saat menggunakan media sosial seseorang sampai lupa untuk melakukan hal lain selain bercengkrama dengan orang lian lewat media sosial, sebenarnya tidak masalah menggunakan produk IT asalkan kita dapat memilah dang menghindari dampak negatifnya, beberapa cara mengurangi atau menanggulangi dampak negatif:
1.         melakukan kegiatan lain diluar yang tidak berhubungan dengan IT
2.         beinternet dengan sehat dan bijak
3.         mengurangi waktu bermain dengan produk IT
4.         memblokir website yang tidak pantas untuk dibuka.
5.         tidak terbawa suasan untuk mengganti gadget baru.
6.         dapat memilah produk IT sesuai dengan kebutuhan.[8]
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru.
Gadget dapat mempengaruhi perilaku manusia yaitu manusia menjadi semakin jarang melakukan interaksi sosial langsung antarpribadi. Manusia menjadi cenderung menutup diri dan memiliki ego yang tinggi. Sehingga manusia ketika berinteraksi sosial akan cenderung emosional.
Gadget memiliki dampak positif dan negatif, dengan tergantung pemakainya. Gadget juga memilki efek dalam tubuh manusia. Dengan penggunaan gadget yang baik juga akan menghindarkan bahaya dari gadget tersebut

B.     Saran
Demikian makalah dari penulis, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik, namun tidak mustahil dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan. Saran dan Kritik tetap penulis harapkan. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi penulis dan pembaca dalam pengembangan ilmu pengetahuan.





DAFTAR PUSTAKA

Anza, Dampak Buruk atau Efek Penggunaan Gadget Bagi Tubuh Manusia (online)  (https://anza123.wordpress.com/2014/04/15/dampak-buruk-atau-efek-penggunaan-gadget-bagi-tubuh-manusia/). Diakses Tanggal 26 Maret 2015.
Fatmawati, Pengaruh Gadget terhadap Perilaku (online) (http://fatmawatiyeny.blogspot.com/2014/03/pengaruh-gadget-terhadap-perilaku.html). Diakses Tanggal 25 Maret 2015.
Firyaleka Agustya, Pengaruh Gadget terhadap Pelajar (online) (http://firyalekaagustya.blogspot.com/2013/11/pengaruh-gadget-terhadap-pelajar.html). Diakses Tamggal 25 Maret 2015.
Lifestyle, Efek Negatif Main Gadget bagi Kesehatan (online)  (http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/04/486/965630/efek-negatif-main-gadget-bagi-kesehatan-i) Diakses Tanggal 26 Maret 2015.
Dimas Panggawisesa, Cara Menanggulangi Dampak Negatif IT (online) (https://dimaspanggawisesa.wordpress.com/2012/09/06/cara-menanggulangi-dampak-negatif-it/) Diakses Tanggal 26 Maret 2015.


[1] Anza, Dampak Buruk atau Efek Penggunaan Gadget Bagi Tubuh Manusia (online)  (https://anza123.wordpress.com/2014/04/15/dampak-buruk-atau-efek-penggunaan-gadget-bagi-tubuh-manusia/). Diakses Tanggal 26 Maret 2015.

[2] Fatmawati, Pengaruh Gadget terhadap Perilaku (online) (http://fatmawatiyeny.blogspot.com/2014/03/pengaruh-gadget-terhadap-perilaku.html). Diakses Tanggal 25 Maret 2015.
[3] Firyaleka Agustya, Pengaruh Gadget terhadap Pelajar (online) (http://firyalekaagustya.blogspot.com/2013/11/pengaruh-gadget-terhadap-pelajar.html). Diakses Tamggal 25 Maret 2015.


[4]Fatmawati, Pengaruh Gadget terhadap Perilaku (online) (http://fatmawatiyeny.blogspot.com/2014/03/pengaruh-gadget-terhadap-perilaku.html). Diakses Tanggal 25 Maret 2015.

[5] Ibid.
[6] Ibid.
[7] Lifestyle, Efek Negatif Main Gadget bagi Kesehatan (online)  (http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/04/486/965630/efek-negatif-main-gadget-bagi-kesehatan-i) Diakses Tanggal 26 Maret 2015.

[8]  Dimas Panggawisesa, Cara Menanggulangi Dampak Negatif IT (online) (https://dimaspanggawisesa.wordpress.com/2012/09/06/cara-menanggulangi-dampak-negatif-it/) Diakses Tanggal 26 Maret 2015.

No comments:

Post a Comment