DAMPAK
GADGET PADA MASYARAKAT
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi
salah
satu tugas mata kuliah Teknologi Komunikasi
Dosen
Pengampu:
Ahmadi Mubarok
Oleh:
Erina
Ikfian
PROGRAM
STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM ( KPI )
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM SUNAN DRAJAT
(
STAIDRA)
KRANJI
PACIRAN LAMONGAN
MARET
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur dengan tulus dipersembahkan
ke hadirat Allah SWT. Dialah Tuhan yang memberikan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah satu tugas
yang berbentuk makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh mata
kuliah “Teknologi Komunikasi”.
Makalah ini bertujuan untuk menguji
mendeskripsikan “Dampak Gadget pada Masyarakat”, Dalam penyusunan tugas atau
materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan dari para orang-orang
terdekat penulis sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Karena itu dengan tulus penulis mengucapkan
terima kasih kepada orang tua penulis yang selalu memberi semangat dan
mendo’akan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik, dan juga ucapan terimakasih kepada teman-teman, sahabat, dan semua pihak
yang terlibat dalam pembuatan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun
penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata pelajaran guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi penulis dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Kranji, 31 Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
|
i
|
DAFTAR ISI......................................................................................................
|
ii
|
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................
|
1
1
1
2
|
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
1.
Pengertian Gadget.................................................................................
2.
Pengaruh
Gadget dalam Perilaku Masyrakat........................................
3.
Dampak
Positif Gadget dalam Masyarakat...........................................
4.
Dampak Negatif Gadget
dalam Masyarakat..........................................
5.
Efek
Penggunaan Gadget bagi Tubuh Manusia....................................
6.
Cara Menanggulangi
Dampak Negatif Gadget.....................................
BAB III
PENUTUP............................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
|
3
3
3
5
6
9
10
11
11
11
12
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di zaman
era digital ini Gadget atau Smartphone memang sudah menjadi bagian dari
kehidupan manusia, dengan adanya Gadget/Smartphone pekerjaan jadi terasa lebih
mudah, di zaman dulu jika ingin mengerjakan suatu tugas dokumen kuliah atau
kantor kita di haruskan mengerjakan nya melalui komputer/laptop, duduk di depan
komputer, dan cukup menguras waktu. Sekarang, dengan adanya Gadget kita di
mudakah akan hal itu. Mengarjakan suatu kerjaan tidak harus duduk lama-lama di
depan komputer, cukup hanya dengan Gadget yang kita genggam kita sudah bisa
mengerjakan suatu tugas. sudah bisa mengganti peranan komputer/atau laptop.[1]
Disini
penulis akan sedikit membahas Dampak
Gadget pada Masyarakat, karena selain mampu membatu meringankan
pekerjaan kita ternyata Gadget juga bisa membahayakan kita.
B.
Rumusan
Masalah
7.
Apakah Pengertian
Gadget?
8.
Bagaimana Pengaruh Gadget dalam Perilaku Masyrakat?
9.
Bagaimna Dampak Positif dan Negatif Gadget dalam Masyarakat?
10. Bagaimna Efek Penggunaan Gadget bagi
Tubuh Manusia?
11.
Bagaimana Cara Menanggulangi Dampak Negatif Gadget?
C.
Tujuan
Penulisan Makalah
1.
Menjelaskan Pengertian
Gadget.
2.
Menguraikan Pengaruh Gadget dalam Perilaku Masyrakat.
3.
Menjelaskan Dampak Positif dan Negatif Gadget dalam
Masyarakat.
4.
Menguraikan Efek Penggunaan Gadget bagi Tubuh Manusia
5.
Menjelaskan Cara Menanggulangi Dampak Negatif Gadget.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Gadget
Menurut wikipedia, gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis
spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru.
Contohnya, komputer merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk
gadget, yaitu laptop atau notebook
atau netbook dan telepon rumah merupakan alat elektronik yang memiliki
pembaruan berbentuk gadget, yaitu handphone.[2]
Gadget
juga dapat diartikan sebuah obyek (alat atau barang elektronik) teknologi kecil
yang memilki fungsi khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi
atau barang baru. Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain
secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya.
Gadget kadang juga disebut dengan gizmos. Di dalam gadget terdapat banyak
aplikasi dan jejaring sosial untuk berkomuikasi denga segala manusia dimuka
bumi ini, contoh saja yang sangat popular saat ini adalah facebook, twitter,
yahoo, dan lain-lain.[3]
B. Pengaruh Gadget dalam Perilaku Masyrakat
Perkembangan gadget yang semakin pesat memang harus
diwaspadai, terutama dengan munculnya istilah gadgetmania
atau julukan bagi pecandu gadget. Seperti yang kita ketahui, kita sedang
berada dalam era globalisasi, tentunya tidak sulit untuk menemukan para gadget
mania yang sudah merajalela ke semua kalangan.
Menurut salah satu pakar teknologi
informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dimitri Mahayana: sekitar 5-10
persen gadget mania atau pecandu gadget terbiasa menyentuh gadgetnya
sebanyak 100-200 kali dalam sehari. Jika waktu efektif manusia beraktivitas 16
jam atau 960 menit sehari, dengan demikian orang yang kecanduan gadget akan menyentuh perangkatnya itu
4,8 menit sekali.
Di
Indonesia, demam perangkat ini sudah berlangsung sejak 2008, tepat ketika
Facebook naik daun dan penetrasi telefon seluler di negeri ini melewati angka
50 persen. Indonesia kini bahkan telah menjadi salah satu negara dengan
pengguna Facebook dan Twitter terbesar di dunia, yang penggunanya masing-masing
mencapai 51 juta dan 19,5 juta orang.Ini adalah kenikmatan penduduk dunia abad
ke-21. Jarak dan waktu bagaikan terbunuh oleh kemajuan teknologi informasi
semacam ini.
Seorang pecandu gadget akan sulit untuk menjalani kehidupan nyata, misalnya
mengobrol. Perhatian seorang pecandu gadget
hanya akan tertuju kepada dunia maya. Dan bahkan jika dia dipisahkan dengan gadget, maka akan muncul perasaan
gelisah.
Bahkan
diperkirakan 80 persen pengguna gadget
di Indonesia memiliki perilaku seperti itu. Mereka tidak tahan jika harus
berlama-lama berpisah dengan gadget-nya.
Hanya sepuluh persen saja pengguna gadget
di Indonesia yang mampu membatasi penggunaan gadget di saat-saat tertentu. Sebagian dari kita berdalih bahwa
kebutuhan mereka akan gadget
berhubungan dengan keperluan pekerjaan. Argumen ini mungkin benar, karena
perangkat ini memang mengandung teknologi yang memudahkan hidup manusia. Akan
tetapi, kita juga harus mengakui bahwa penggunaan gadget untuk kepentingan eksistensi dan pencitraan diri porsinya
bisa jauh lebih besar ketimbang untuk kepentingan pekerjaan.
Dengan adanya gadget, sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial manusia, yaitu
manusia menjadi semakin jarang melakukan interaksi sosial langsung
antarpribadi. Manusia menjadi cenderung menutup diri dan memiliki ego yang
tinggi. Sehingga manusia ketika berinteraksi sosial akan cenderung emosional.[4]
C. Dampak Positif Gadget dalam Masyarakat
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Iptek
tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa
mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Berikut ini
beberapa hal yang memberikan dampak positif kemajuan teknologi terhadap
perilaku manusia :
1.
Dengan kemajuan teknologi pada dunia
internet, seseorang dapat mengenal
serta menjalin komunikasi dengan banyak orang dari berbagai belahan di dunia.
Dalam hal ini dengan adanya gadget
dapat mempermudah komunikasi dengan orang lain yang berada jauh dari kita
dengan cara sms, telepon, atau dengan semua
aplikasi yang dimiliki dalam gadget
kita.
2.
Menambah
pengetahuan.
Dalam hal pengetahuan kita dapat dengan mudah mengakses atau mencari
situs tentang pengetahuan dengan menggunakan aplikasi yang berada di dalam gadget kita. Contoh aplikasi : Detik,
Kompas.com, dll
3.
MenambahTeman.
Dengan banyaknya jejaring sosial
yang bermuncula akhir-akhir ini kita dapat dengan mudah menambah teman melalui
jejaring sosial yang ada melalui gadget
yang kita milki.
4.
Munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru.
Dengan adanya metode pembelajaran ini,
dapat memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan
teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
5.
Anak yang
bergaul dengan dunia gadget cenderung
lebih kreatif.
Akibat kemajuan teknologi, banyak
permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh
anak-anak. Dan hal ini secara tidak langsung sangat menguntungkan untuk
anak-anak karena sangat memberi pengaruh terhadap tingkat kreativitas anak.
6.
Mempermudah melaksanakan tugas.
Dengan adanya
kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini
dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yang
mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.[5]
D.
Dampak Negatif Gagdet dalam
Masyarakat
Gadget selain memiliki dampak positif, juga terdapat dampak
negatif yang mempengaruhi perilaku sosial masyarakat yaitu sebagai berikut.
1. Dampak negatif gadget terhadap hubungan sosial yang
pertama yaitu munculnya ketergantungan. Media gadget baik itu gadget
informasi maupun telekomunikasi memiliki kualitas atraktif. Di mana ketika
seseorang sudah merasa nyaman dengan gadget
yang ia gunakan, ia seolah-olah menemukan dunianya sendiri dan akan merasa
sulit untuk terlepas dari kenyamanan itu. Hal ini berakibat pada hubungan dia
dengan orang lain secara face to face akan menurun. Menurut psikiater
AS, Jerald Block, kondisi itu harus dilihat sebagai gangguan klinis melihat
makin meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di
intenet dari pada berbincang dengan keluarga atau sahabatnya. Dan cenderung
untuk kurangnya interaksi terhadap lingkungan luar dan sekitar.
2. Dampak
negatif gadget selanjutnya yaitu Violence and
Gore. Perkembangan gadget berupa adanya jaringan internet yang sekarang mudah diakses
membuat para pembuat situs berupaya menjual situs yang mereka buat. Salah satu
cara yang dapat menarik perhatian yaitu dengan cara menampilkan kekejaman dan
kesadisan. Biasanya tampilan seperti ini banyak terdapat pada aplikasi game.
Pada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa game yang dimainkan di
komputer/laptop yang menampilkan unsur kekerasan memiliki sifat menghancurkan
yang lebih besar dibanding kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan
dalam kehidupan nyata sekali pun. Biasanya anak-anak dan remaja yang akan lebih
mudah terpengaruh, sehingga bisa menimbulkan kurangnya sensitivitas terhadap
sesama, memicu munculnya perilaku agresif, sadistis, bahkan bisa mendorong
munculnya sikap kriminal yang ada pada game yang dimainkan mengeser
nilai sosial dari pada antar sesama manusia.
3. Kemudian
Antisocial Behaviour merupakan dampak negatif gadgetyang disebabkan
karena penyalahgunaan gadget itu
sendiri. Hal ini
terjadi di mana ketika seseorang merasa gadget
merupakan satu-satunya hal yang paling penting dalam hidupnya, sehingga ia
melupakan keadaan di sekitarnya. Akan muncul ketidakpedulian dalam dirinya
terhadap lingkungannya. Satu-satunya hal yang dapat menarik perhatiannya
hanyalah gadget yang ia gunakan.
Akibat yang timbul ialah dia menjadi jarang berinteraksi dengan orang-orang
yang berada di lingkungan sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan
emosionalnya pun terhambat dan tidak akan berkembang. Dampak terburuk yang akan
timbul, dia akan kesulitan untuk bersosialisi dan menjalin relasi dengan
orang-orang di sekitarnya.
4. Terjadinya deindividuasi. Tindakan
yang lebih parah akan terjadi apabila muncul perilaku anti sosial yang berbahaya
seperti melakukan tindakan agresif untuk menyakiti orang lain dan memprovokasi
seseorang untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. Seperti yang terjadi
pada kasus Amanda Todd dan Hannah Smith yang melakukan bunuh diri setelah di-bully dan
di-troll dengan teror agar melakukan bunuh diri secara
terus-menerus oleh pengguna anonymous di situs cha yang
menyediakan fasilitas webcam. Fasilitas videos treaming melalui webcam tersebut
digunakan pelaku trolling untuk menyuruh kedua remaja belasan
tahun tersebut untuk melakukan aksi-aksi yang seksi, di mana keduanya tidak
menyadari bahwa hal tersebut merupakan pornografi. Keduanya terus mengalami deindividuasi atau kebingungan identitas sehingga mengikuti
instruksi-instruksi pembully tersebut hingga pada akhirnya mengikuti saran
mereka untuk bunuh diri.
5. Penggunaan tidak sesuai kondisi,
misalnya, menggunakan gadget pada
saat proses belajar mengajar berlangsung untuk sms-an dengan teman atau pacar
atau membuka situs jejaring sosial (facebook, twitter, plurk, yahoo koprol,
dll) pada saat belajar.
6. Pemborosan
biaya gadget
yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak pernah puas
sehingga perlu biaya untuk selalu meng-updategadget
yang mereka miliki ataupun penggunaan gadget
komunikasi yang makin meluas juga diikuti penambahan biaya. Terutama
penambahan dalam biaya operasional contohnya untuk membeli pulsa, biaya
service, dan pembelian aksesoris.
7. Global warming pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu
makin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah pemanasan global. Saat ini
memang manusia tidak bisa lepas dari gadget
(komputer, laptop, handphone, dll). Setiap hari, pasar semakin banyak
dibanjiri gadget atau peralatan elektronik yangpenggunaannya membutuhkan
daya listrik, padahal tidak didukung oleh energi alternatif. Dengan demikian
kita akan semakin tergantung pada pembakaran batu bara untuk memasok kebutuhan
listrik di seluruh dunia.
Pengguna gadget cenderung lebih egois. Gadget seperti telepon seluler membuat
seseorang terhubung dengan teman dan komunitas yang lebih luas. Tetapi, dengan
beragam fitur canggih ponsel orang menjadi lebih asyik bermain ponsel dan hal
itu mengakibatkan kurangnya rasa keingintahuan sosial dan menjadikan orang
lebih egois. "Setiap manusia punya kebutuhan dasar untuk berhubungan
dengan orang lain, tetapi ketika kebutuhan itu sudah terpenuhi, katakanlah
dengan memakai ponsel, maka secara alami rasa empati dan keterikatan dengan
sekitarnya ikut menurun," kata profesor Rosellina Ferraro, yang melakukan
penelitian ini.[6]
E.
Efek Penggunaan Gadget Bagi Tubuh
Manusia
Di era yang
semakin modern seperti sekarang, melihat banyak orang sibuk memainkan gadget
bukanlah suatu pemandangan yang aneh. Misalnya saat berada di restoran, tempat
kerja, atau bahkan ketika sedang dalam perjalanan ke tempat kerja.
Padahal,
terlalu lama menggunakan gadget dapat meniimbulkan dampak yang merugikan
terhadap kesehatan Anda. Berikut dampak penggunaan gadget yang berlebihan
1.
Agresif
Salah satu efek buruk dari penggunaan gadget adalah
merubah perilaku. Misalnya, anak-anak dapat menjadi agresif ketika terlalu lama
bermain gadget.
2.
Obesitas
Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam ketika asyik menggunakan gadget. Bermain game atau mengotak-atik gadget dapat menimbulkan rasa lapar dan tanpa sadar mulai ngemil makanan tak sehat tanpa meninggalkan tempat di mana Anda duduk. Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan sampai obesitas.
Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam ketika asyik menggunakan gadget. Bermain game atau mengotak-atik gadget dapat menimbulkan rasa lapar dan tanpa sadar mulai ngemil makanan tak sehat tanpa meninggalkan tempat di mana Anda duduk. Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan sampai obesitas.
3.
Gangguan tidur
Gangguan tidur
adalah salah satu alasan utama mengapa anak-anak tidak boleh diberikan gadget
apa pun sampai mencapai usia tertentu. Mengalami gangguan tidur disebabkan karena
penggunaan gadget secara terus-menerus.
4.
Mata kering
Mata sering gatal
adalah akibat dari tegangnya saraf mata. Ketegangan yang berlangsng lama akan
mengakibatkan mata kering hingga pada akhirnya menyebabkan infeksi pada kedua
mata.
5.
Masalah pendengaran
Menurut para ahli, 85 desibel bisa mengubah rambut
mikroskopis dari telinga bagian dalam ke jaringan bekas luka. Hal ini adalah
salah satu proses bagaimana gadget memengaruhi kesehatan Anda.[7]
F. Cara
Menanggulangi Dampak Negatif Gadget
Sekarang ini
semakin banyak yang ketagihan untuk menggunakan produk IT sampai lupa waktu,
seperti saat menggunakan media sosial seseorang sampai lupa untuk melakukan hal
lain selain bercengkrama dengan orang lian lewat media sosial, sebenarnya tidak
masalah menggunakan produk IT asalkan kita dapat memilah dang menghindari
dampak negatifnya, beberapa cara mengurangi atau menanggulangi dampak negatif:
1.
melakukan kegiatan lain diluar yang tidak berhubungan dengan
IT
2.
beinternet dengan sehat dan bijak
3.
mengurangi waktu bermain dengan produk IT
4.
memblokir website yang tidak pantas untuk dibuka.
5.
tidak terbawa suasan untuk mengganti gadget baru.
6.
dapat memilah produk IT sesuai dengan kebutuhan.[8]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gadget
adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis
spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru.
Gadget dapat mempengaruhi perilaku
manusia yaitu manusia menjadi semakin jarang melakukan interaksi sosial
langsung antarpribadi. Manusia menjadi cenderung menutup diri dan memiliki ego
yang tinggi. Sehingga manusia ketika berinteraksi sosial akan cenderung
emosional.
Gadget memiliki dampak positif dan
negatif, dengan tergantung pemakainya. Gadget juga memilki efek dalam tubuh
manusia. Dengan penggunaan gadget yang baik juga akan menghindarkan bahaya dari
gadget tersebut
B. Saran
Demikian
makalah dari penulis, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan
yang terbaik, namun tidak mustahil dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
kesalahan. Saran dan Kritik tetap penulis harapkan. Semoga makalah ini membawa
manfaat bagi penulis dan pembaca dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anza, Dampak
Buruk atau Efek Penggunaan Gadget Bagi Tubuh Manusia (online) (https://anza123.wordpress.com/2014/04/15/dampak-buruk-atau-efek-penggunaan-gadget-bagi-tubuh-manusia/). Diakses Tanggal 26 Maret 2015.
Fatmawati,
Pengaruh Gadget terhadap Perilaku (online)
(http://fatmawatiyeny.blogspot.com/2014/03/pengaruh-gadget-terhadap-perilaku.html).
Diakses Tanggal 25 Maret 2015.
Firyaleka
Agustya, Pengaruh Gadget terhadap Pelajar
(online) (http://firyalekaagustya.blogspot.com/2013/11/pengaruh-gadget-terhadap-pelajar.html). Diakses Tamggal 25 Maret 2015.
Lifestyle,
Efek Negatif Main Gadget bagi Kesehatan
(online) (http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/04/486/965630/efek-negatif-main-gadget-bagi-kesehatan-i) Diakses Tanggal 26 Maret 2015.
Dimas
Panggawisesa, Cara Menanggulangi Dampak
Negatif IT (online) (https://dimaspanggawisesa.wordpress.com/2012/09/06/cara-menanggulangi-dampak-negatif-it/) Diakses Tanggal 26 Maret 2015.
[1] Anza, Dampak Buruk atau Efek Penggunaan Gadget
Bagi Tubuh Manusia (online) (https://anza123.wordpress.com/2014/04/15/dampak-buruk-atau-efek-penggunaan-gadget-bagi-tubuh-manusia/).
Diakses Tanggal 26 Maret 2015.
[2]
Fatmawati, Pengaruh Gadget terhadap
Perilaku (online) (http://fatmawatiyeny.blogspot.com/2014/03/pengaruh-gadget-terhadap-perilaku.html).
Diakses Tanggal 25 Maret 2015.
[3] Firyaleka
Agustya, Pengaruh Gadget terhadap Pelajar
(online) (http://firyalekaagustya.blogspot.com/2013/11/pengaruh-gadget-terhadap-pelajar.html). Diakses Tamggal 25 Maret 2015.
[4]Fatmawati,
Pengaruh Gadget terhadap Perilaku (online)
(http://fatmawatiyeny.blogspot.com/2014/03/pengaruh-gadget-terhadap-perilaku.html).
Diakses Tanggal 25 Maret 2015.
[5] Ibid.
[6] Ibid.
[7]
Lifestyle, Efek Negatif Main Gadget bagi
Kesehatan (online) (http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/04/486/965630/efek-negatif-main-gadget-bagi-kesehatan-i) Diakses Tanggal 26 Maret 2015.
[8] Dimas Panggawisesa, Cara Menanggulangi Dampak Negatif IT (online) (https://dimaspanggawisesa.wordpress.com/2012/09/06/cara-menanggulangi-dampak-negatif-it/) Diakses Tanggal 26 Maret 2015.
No comments:
Post a Comment